Padepokan Suksmo Djagad Manunggal Djati merupan padepokan laku dan merupakan pusat pengobatan alernatif / supranatural penyakit medis non medis yang didirikan oleh KI Ageng Selo ( Gus Madjit) sebagai pembina sekaligus mursyid.
Friday, February 22, 2019
Mision Impossible Bagian2
Kali ini saya tulis kelanjutan dari Mision Impossible Bagian 1
Salam Salim serta Santunku buat pembaca sekalian ..
Bagaimana keadaan para pembaca hari ini... sehat... semoga اللهُ عَزَّ وَ جَلَّى selalu memberikan kesehatan murah jodoh dan rizky untuk pembaca sekalian..
Lantas Gus Syodhopun memasukkan bpl itu kedalam kardus.. lalu menaruhnya kardus berisi bpl temuan alam liar tersebut dipojok pinggir dekat lemari kaca ruang tamu.
tak terasa mataharipun menyembul keluar dan Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°•••
waktu terlewati dengan penanganan yang maksimal hasil yang sangat luarbiasa terlihat pasien kami mulai tadi malam merasa bisa bangun dan santai berjalan dengan normal ..
walaupun agak sedikit kaku , mungkin masih butuh beradaptasi karena sudah lama otot-otot tidak bergerak dan mungkin juga saraf-saraf sudah kurang bekerja secara maksimal jadi butuh adaptasi pembelajaran si pasien sendiri untuk giat berolahraga dan timbul semangat hidup kembali, dan hingga kini Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• sudah satu bulan berkomunikasi sejak penanganan hingga sekarang dan katanya terus berangsur kembali normal dan sudah bisa beraktifitas seperti sediakala.
Semua itu tidak lepas dari Campur tangan akan kuasa Alloh Sub`khanahu wata'alah~~~••••~~~....!!!? dan doa dari pembaca semua hingga terjadi sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi Nyata.
Lantas kamipun mau dibelikan satu buah sangkar oleh tuan rumah untuk bpl yang baru kita dapat , karena kami segan terhadap tuan rumah dan pasien .. maka kamipun seraya menolaknya biar kami nanti perjalanan pulang membeli sendiri ditoko pinggir jalan yang biasa ada bersama dengan jual pakan burung .
Singkat kata karena kami berfikir dengan pantauan kami kepada Pasien kami selama beberapa hari dan kami merasa sudah aman untuk kita tinggalkan maka kami bertigapun segera berpamitan untuk kembali pulang dan kamipun berpesan jika terjadi sesuatu atau yang dimaksud dalam kesehatan menurun atau dalam artian merasakan ada hal yang aneh-aneh agar segera telp kami .
Waktupun menunjukkan Pukul 13.00 Sore hari kamipun bersiap-siap bergegas untuk kembali ke Padepokan kami yang berdomisili di Waru Sidoarjo .
dan tidak lupa kamipun membawa bpl tangkapan yang kedua tadi malam , setelah berpamitan ya... biasa.. adat orang jawa yang memandang kita sudah seperti saudara maka kami pulangpun dibawakan oleh-oleh hasil bumi setempat yang ada disitu 5 jenis hasil kebun, semua dalam satu Glangsing atau karung (kantongan yang biasa dipake untuk kantong beras).
Dan itu tidak mungkin kami menolaknya walaupun sulit untuk kita bawa itulah adat bersaudara dalam masyarakat jawa pada umumnya.
Maka kamipun menerima dan membawa pulang oleh-oleh itu dengan kondisi motor penuh He.he.he.he... overloud dan Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• masih bisa ditaruh diselipkan dibagian tengah motor matic, lantas kami berboncengan berdua sambil membawa perkutut yang didapat tadi malam , lantas Dimas Tirto pun ikut berpamitan kepada tuan rumah dan juga saya beserta Gus Syodho, karena ia kebetulan rumahnya dekat didaerah Lamongan juga maka kamipun segera berpencar.
Singkat kata kitapun bermotor dari Lamongan hingga sampailah di Padepokan kami , lalu kami taruh bpl pada tempat sementara , dan bpl pun saya taruh dalam kurungan atau sangkar kotak bekas burung Terucuk saya yang waktu kapan hari sudah saya kasihkan kepada salah satu santri PSDMD .
Setelah segala perlengkapan bpl dalam sangkar lalu kita gantung di tempat yang biasa kami gantungkan burung terucukan di cantolan , lantas kitapun beres-beres segera mandi .
Singkat cerita kitapun Istirahat kira-kira pukul 22.00 wib , saking capeknya dan sewaktu kita di Lamongan dan disana juga keadaan harus terjaga melek 3hari 3malam . tak terasa sayapun terjaga dan bangun dari tidur pagi kira-kira pukul 05.25 Wib .
seperti biasa aktifitas di pagi hari kumpul sama anak-anak yang mungkin kangen habis ditinggal Bapaknya pada bangun pagi yang kecil-kecil minta disayang digendong segala macam sembari menunggu Istri saya nganter sekolah anak yang SMP dan yang SD kelas 1 , waktupun berlalu hingga kira-kira jam 09.00 pagi saya teringat akan bpl temuan kemarin yang sudah ada dalam sangkar, sejenak sayapun teringat bahwa salah satu dari santri saya ada yang berpamitan pulang menjenguk orang tuanya sekaligus mengurus KTP, maklum... ia baru lulus SMA waktu di ponpes daerah Mojokerto kami sebut Cak War nama aslinya Anwar asal dari kota Jepara Jawa Tengah.
Kerena saya ingat waktu saya menangani pasien di Jepara waktu keliling ada banyak jual berbagai macam sangkar burung mulai yang model kotak hingga model bulat perkutut, semuanya dari jenis kerajinan yang bagus -bagus dan yang utama lagi soal harga sangatlah miring lebih murah dibanding sangkar-sangkar di Kota- kota lainnya.
Nah... karena saya ingat akan hal itu maka sayapun menghubungi Cak War agar mencarikan sangkar perkutut di Jepara untuk dibawah ke Padepokan jika nanti kembali ke Padepokan. Akan tetapi Cak War berniat kembali ke Sidoarjo di Padepokan 3 hari kemudian , dikarenakan Cak War di rumah ternyata banyak yang minta tolong kerabat dan tetangga setempat katanya untuk menangani pengobatan medis melalui Terapi Flash dan refleksi dan tidak jarang para tetangga setempat juga berikhtiar untuk datang ke rumahnya dan meminta air putih yang dibaluri dengan do'a-do'a Cak War , Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• dengan sekelumit ilmu ALLOH SWT si Cak War kini memiliki karomah tertentu dan diizinkan ALLOH menjadi semakin mustajabah ilmunya karena dengan susah payah sejak keluar Sekolah Dasar langsung ia nyantri di Pesantren Mojokerto Lantas ia bergeser menjadi Santri di Padepokan kami yakni Padepokan Suksmo Djagad Manunggal Djati.
Karena dirinya yang tetap dalam kesabaran ketabahan serta tahan terhadap suatu ujian, maka wal hasil dirinyapun dipilih oleh Alloh sebagai salah satu dari manusia yang mendapat keistimewaan dan kelebihan tertentu agar menjalankan amanah-amanah rahasia Alloh yang terkandung dalam diri manusia tersebut.
kita tinggalkan dulu kisah tentang Cak War ... setelah saya komunikasi melalui telepon dengan beliau dan Cak War pun meng iyakan akan permintaan saya maka Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• iapun segera mencarikan sangkar kutut asal jepara untuk dibawa waktu kembali di Padepokan
lantas karena saya masih penasaran akan bpl temuan alam liar itu maka saya kembali menghampiri dan melihat kondisi bpl tersebut tentang kesehatan dll. Ketika saya tepat berdiri di bawah agak condong ke samping dari sangkar bpl temuan saya itu ....
maka..... seketika itu juga saya tersentak kaget melihat pemandangan yang sungguh diluar dugaan, hingga terasa merinding dan berdiri bulu roma dengan mata Lahiriyah saya tampak dengan jelas bahwa yang berada didalam sangkar tersebut adalah burung Perkutut yang sulit dan langkah yakni ... " Burung Perkutut " Jambul kategori bpl dengan ciri mati Perkutut Katuranggan
" Jambul Garuda "
Perkutut ini adalah salah satu burung Perkutut yang mempunyai History cerita kisah mistik tertentu hingga beberapa kepercayaan di tanah air jawa ini yang turun – menurun tidak hilang sampai sekarang, karena burung perkutut ini merupakan jelmaan darah biru dari seorang ningrat 5 (lima) pangeran yang menjelma menjadi sosok burung ini.
Berikut ini beberapa manfaat memelihara perkutut katuranggan SONGGO RATU majapahit :
1.Mendatangkan Rejeki
2. Mendatangkan Jodoh
3. Kewibawaan lebih dihormati
4. Pangkat
5. Kaya seumur hidupnya, namun dengan ritual diri juga tanpa diritualkan.
6. Kebahagiaan
Ada Rambut Mohawk / Jambul
Perkutut jenis ini tidak perlu diritualkan, namun ada juga yang meritualkan entah terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain.
Yang pastinya perkutut majapahit ini diyakini sebagai perantara mendatangkan rejeki, membantu melarikan diri dari musuh , hingga tolak balak sampai Jabatan.
Karena jenis perkutut ini ada juga yang mengisahkan tentang Putra raja yang kaya Raya melarikan diri ketika dikejar kejar musuhnya, dan namun diberitakan waktu itu bahwa musuhnya berhasil membunuh sang putra raja tersebut, Akan tetapi seketika itu keluarlah sosok perkutut yang mengaku dan dapat berbicara dengan sang Raja, bahwa “Dia adalah reinkarnasi dari putranya, dan lantas memberitahukan tentang siapa pelakunya” yang membunuh dirinya.
Ciri perkutut ini sangat aneh yaitu menyukai daerah yang sepi seperti rumah angker, kuburan dan daerah yang tidak dihuni. seperti yang sudah saya ceritakan di tempat dimana kami temukan Perkutut ini.
Jenis Perkutut ini benar-benar ada, dan dimiliki ciri-cirinya pada Perkutut Songgo Ratu Majapahit atau lebih dikenal Jambul Garuda . karena pada waktu sebelum Indonesia merdekapun konon kabarnya ir.Bpk Soekarno atau Presiden RI yang pertama juga memiliki dan memelihara ditempatkan di kediaman Bopo Guru beliau.
Mungkin saya berbagi cerita kisah tentang bpl kepada para pembaca yang budiman...
Burung Perkutut itu merupakan alat pencipta kepuasan atau kenikmatan tersendiri bagi masing - masing orang. Suara anggungannya dapat memberikan suasana tenang, teduh, santai bahagia dan seolah-olah manusia dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung.
Selain dari itu perkutut memiliki keistimewaan yang luar biasa karena dianggap memiliki kekuatan ghaib yang dapat mempengaruhi pemiliknya. Banyak perkutut yang berdasarkan katuranggan atau ciri mathi dipercaya memiliki pengaruh baik (membawa keberuntungan) bagi si pemelihara.
Berbicara mengenai Perkutut Katuranggan ..... biasanya dikaitkan dengan Perkutut Lokal yang diyakini mempunyai kekuatan gaib atau supranatural/ yoni menurut kepercayaan orang-orang tua kita sejak beratus-ratus tahun terutama pada masyarakat tradisi Jawa dan bukan Perkutut Silang atau sering dikenal Perkutut Bangkok yang banyak kita lihat dan dipelihara saat ini, yang diyakini Perkutut notabene silangan atau Bangkok itu sudah tidak lagi memiliki kekuatan. Sehingga Perkutut Katuranggan sering disebut burung alam gaib yang bisa memberikan rezeki, kebahagiaan dan ketenteraman rumah tangga, pangkat dan jabatan, dll.
Masyarakat Jawa mempercayai bahwa burung perkutut dapat mendatangkan manfaat positif dan negatif bagi pemiliknya atau orang yang memeliharanya. Burung perkutut dipercaya ada yang punya katuranggan baik dan tidak baik.
Dalam Primbon Betaljemur Ada Makna, perkutut yang punya katuranggan yang baik antara lain Srimangempel, Wisnucarita, Wisnumangemu, Kusumawicitra, Pandhawa Mijil, Purnasidi, Murcujiwa, Minep Gedhong, Gedhong Menga, Wisnumurti, Udanmas, Widahsana gastagasti, dan SONGGO RATU, SONGGO RATU Jambul Garuda
Sedangkan katuranggan perkutut yang dianggap tidak baik antara lain Bramasulur, Brama Sulurgenni, Bromokolo, Bromokukup, Durgongerik, Durgonguwuh, Songgo buwono, Lemburuwan, Cendholo Sabdho, dan Wisnutinundhung.
Selain itu juga dikenal adanya tangguh perkutut, yang terdiri dari Tangguh Pajajaran, Ki Joko Mangu (Majapahit), Tuban, Mataram, Pajang, Sedayu, dan Tangguh Demak.
"Katuranggan" yang dipercaya memiliki titisan darah gaib, juga berdasarkan " Ciri mathi " itu adalah ramalan dalam hubungan bentuk atau sifat tertentu seekor perkutut, sehingga dipercaya memiliki pengaruh baik (membawa keberuntungan/rezeki, ketenteraman rumah tangga, pangkat, dlsb.) ya...ch jadi panjang lagi dech jika terus cerita tentang katuranggan perkutut.
kembali ke kisah nyata saya:
Nah... setelah saya tahu akan hal itu lantas bergegas menghubungi Gus Syodho dan saya menceritakan tentang apa yang saya lihat , lantas sayapun mengutus beliau segera datang ke Padepokan dimana Gus Syodho waktu itu ia di rumahnya didaerah tepatnya Sepanjang Sidoarjo . kebetulan dari Sepanjang ke Padepokan itu ditempuh kendaraan bermotor kira-kira 15menit sudah sampai.
Setelah saya bercerita mengenai hal itu...
dan ia pun penasaran tentang segala yang saya ceritakan mengenai bpl liar temuan kita kemaren..
maka Gus Syodho pun segera meluncur bergegas kepadepokan bersama dengan Adiknya Fackhur Jaidin kebetulan iapun Santri ataupun Jamaah PSDMD, ia ingin membuktikan akan kasunyatan bpl tersebut dengan hati bahagia dan haru Karena saking girangnya mendapat kabar tersebut.
seketika selang beberapa saat kemudian mereka berduapun datang lantas menuju dan melihat secara langsung pemandangan tersebut.
Setelah mereka berdua melihat dengan mata kepala mereka sendiri maka sontak Berkatalah mereka Sub`khanALLOH~~~••••~~~....!!!? apa yang terjadi burung ini...
Apakah benar yang saya lihat ini Gus... gumam gus Sugik.. sayapun menjawab apa yang kamu lihat itulah kuasa Alloh. segala yang tidak mungkin menjadi mungkin, hal apapun itu tiada yang mustahil jika Alloh berkehendak, lantas Gus Syodho pun memohon izin kepada saya untuk langsung melihat dengan dekat dan memegang kembali perkutut temuan kemaren malam..
dan sayapun mengizinkannya .
Lantas iapun segera menurunkan sangkar kotak berisikan perkutut temuan tersebut ... lalu membuka dan mengambil dengan telapak tangan kirinya lalu dicermati secara detil apakah benar yang ia lihat..
bahkan itu bulu bpl yang berdiri di kepala kutut dipegangi di bolak balik bulunya dari samping dari belakang dibukanya helai demi helai lembar demi lembar bulu yang ada dikepala burung tersebut secara rinci.. .. Lantas iapun berkata... ini adalah bulu benar benar asli dan tidak ada zat-zat tertentu hingga membuat bulunya menjadi berdiri seperti ini ..
ini benar-benar Asli dan tangkapan liar Lokal ... sembari ia berucap kata Bapak saya tidak gampang dan tidak mudah orang memiliki bpl dengan ciri ini Gus....
karena seribu satu orang yang memilikinya..
zaman sekarang memanglah banyak yang menjual atau memilikinya akan tetapi mayoritas itu semua tidak Murni, ada yang melalui program suntikan , atau diberikan zat-zat kimia tertentu agar nantinya jika setelah melalui proses ngurak atau mabung .. bulu tersebut yang tadinya normal menjadi tidak normal akhirnya berdiri dengan tumbuh bulu yang berbeda, begitu sebaliknya.
Dan saya yakin... 1000% kata Gus Syodho.. bahwa burung temuan ini adalah Murni dengan Jambul yang Alami tumbuh dikepala .
Sayapun menjawabnya Syukur alhamdulillah... الله telah mengizinkan saya untuk memiliki burung perkutut lokal dengan ciri mati yang langkah ini..
Dengan itu maka Burung Perkutut Temuan kami kali ini saya beri nama dengan : kI AGENG PULUNG GENI WASKITO MIJIL.
Maka dengan itu saya Rawatlah bpl ini baik-baik dengan memberi kasih sayang sepenuh hati walupun sekarang bpl ini masih sangat-sangat agresif tapi seolah tampak dimatanya akan memiliki sifat kamanungsan, dan tidak jarang Dikalangan Santri Jamaah hingga Istri saya jika melihatnya seolah melihat anak bangsawan kecil dalam dirinya..
dan tak jarang pula saya pribadi ditamui atau didatangi sosok- sosok Ghoib dengan memakai layaknya berpakaian bangsawan dan juga datang sosok orang tua berpakaian seperti resi juga ada pernah datang sosok seperti layaknya kiyai dengan memakai sorban lengkap melekat di badannya para beliau semua datang dalam alam mimpi bahkan hingga alam sadarpun pernah kedatangan tamu seperti itu.
Pernah juga waktu itu Istri saya tinggal keluar kota tepatnya sedang tawsiah bersama jamaah di Malang selatan setelah saya pulang ia cerita seperti ada beberapa suara orang tua sedang berdzikir ditempat dimana Saya meletakkan Ki AGENG PULUNG GENI WASKITO MIJIL ini .. karena dirasa aneh juga semua sedang tidak ada .... kok ada gumam suara sedang berdzikir tapi aneh katanya suaranya tidak seperti saat kami berdzikir seperti biasanya, maka istri sayapun melihat dan mengikuti dari mana asal suara tersebut..
eh.... ternyata suara suara tersebut dari ruang depan yang biasa kami adakan acara mengaji dan Berdzikir saat bersama jamaah. Lantas istri sayapun melihat kedepan ... ternyata keadaan sepi tiada satupun manusia yang disitu akan tetapi suara itu tetap ada dan semakin jelas lirih terdengar yakni datangnya dari arah sangkar dimana disitu kami menaruh Perkutut Jambul Garuda temuan kami..
Maha besar Alloh SWT yang bisa mengadakan hal semacam itu. Kini sudah satu bulan Ki Ageng Pulung hidup bersama kami, semoga dia betah dan kerasan menjadi anggota dalam keluarga kami .
Dan oleh sebab itu marilah kita Junjung tinggi adat budaya dan kisah cerita peninggalan anak bangsa bahkan Leluhur kita agar semakin kita merasa memiliki Bangsa yang tidak akan mudah dijajah dengan bangsa lain.. karena salah satu tali erat rakyat dan suku bangsa itu adalah dari kita mau menggali dan memahami akan budaya adat kisah peninggalan nenek moyang kita sendiri..
Janganlah kita campur adukkan tentang adat suku budaya kisah itu sebagai salah satu bagian dari agama apapun , akan tetapi masukkanlah agama itu kepada adat budaya kepada seseorang yang belum memahami tentang agama, rangkullah mereka dengan kita saling Asah saling Asih dan saling Asuh.. dengan begitu bagi Mereka yang belum kenal dan belum tahu tentang agama akan memahami bahwa agama itu bukanlah sebagai momok buat mereka akan tetapi agama itu merupakan suatu pengayoman juga pedoman agar menjadikan manusia itu menjadi manusiawi, kenalkan mereka tentang Tauhid kepada Tuhan, agar mereka memiliki keimanan yang hakiki.
Bimbing mereka melalui kesejukan dalam kata ataupun bahasa dengan tutur kata tawsiah-tawsiah yang santun arif dan bijaksana, jangan kita tunjukkan sikap arogansi kita kepada mereka .. karena pada dasarnya mereka semua itu juga ciptaan Yang Maha Kuasa , asal muasal mereka hanya dari yang satu kok ... sama dengan kita sendiri , ciptakanlah perdamaian kepada sesama, jangan ciptakan perseteruan diantara kita, agar kesejukan batin kita semakin terasa dalam jiwa dan raga .
Saya kira cukup sekian tentang kisah Perjalanan Kami di Lamongan Jawa Timur disaat Misi .. Oh maaf kami biasa menyebut pengobatan Non Medis itu dengan Mision Impossible . mohon maaf jika kami salah ucap Atau salah dalam tulisan tutur kata bahasa yang mungkin bagi pembaca sekalian bahasa yang saya tulis ini gelepotan , karena saya sangat kurang dan minim tentang percakapan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. sekali lagi saya pribadi atas nama ki.Ageng Selo Atau akrab ( Gus Majid ) Sebagai Pengasuh di PSDMD mohon maaf sebesar besarnya juga terimakasih kepada Saudara dan sahabat - sahabat pembaca artikel saya ini...
akhiru kalam wabillahi taufiq wal hidayah warridlo wal inayah Wassalamu'alaiku Warokhmatullohi wabarokatuh.
salam Salim serta Serta Santun buat kita semua
Rahayu Kinasih Sagunging Dumadi.
Ttd . Gus Majid ( Ki. Ageng Selo)
Assala~mu'alaikum wr~wb..
Rahayu Kinasih Sagunging Dumadi
•Salam Salim serta Santun buat pembaca sekalian .
Kali ini kami Tim PSDMD berbagi pengalaman kepada pembaca yg budiman ..
Serta mengingat uri-uri Budaya, peninggalan juga ragam kisah cerita History Bangsa Indonesia Khusunya didaerah Jawa dengan kaya akan cerita mistis dengan ragam History bahkan mitos yang beraneka ragam serta juga peninggalannya .
Pengalaman kali ini karena melibatkan saya sendiri penulis (ki.Ageng Selo panggilan akrab Gus Majid ) pimpinan PSDMD , bersama Ki Syodho Ronche akrab Gus Sugik ,dan Dimas Tirto Panguripan akrab Mas Ujik, yg waktu itu tepatnya Hari Kamis Tgl: 31-Januari -2019 Pukul 23.30 Wib , kami usai menjalankan ritual Pembersihan atau Pengobatan Non Medis disalah satu Kota yakni kota Lamongan daerah dekat perbatasan Tuban.
Saat itu kita mengadakan proses ritual tentang pengambilan dan pembersihan Penyakit salah satu pasien kami didaerah tersebut yang notabene kasus yang diderita pasien kami kali ini yakni orang tersebut terkena Jengges atau Guna-guna dalam bahasa umumnya biasa disebut dengan Santet, Alhamdulillah semua berjalan dengan hikmat dan lancar mulai awal hingga proses akhir.
Usai ritual pembersihan Bergegas kita melakukan pemindahan Dan pembuangan sesuatu yg negatif yg ada pada pasien non Medis kami , ( ... Maaf sengaja nama pasien tidak kami sebutkan...) ,Pemindahan dan pembuangan penyakit non medis itu kita lakukan di tengah alas Jati yakni Hutan atau Alas yang dekat dengan daerah tersebut.
Kita berkendara naik motor ada 2 motor dengan 3 orang malam itu langsung kita tancap gas melewati perkampungan hingga semakin agak jauh dari perkampungan daerah tersebut.
Selang beberapa saat kitapun sampai kepada jalanan ujung jalan perkampungan yang sudah sepi, tiada satupun ada penduduk setempat yang terlihat pada waktu itu, Hemmmm .... .....? mungkin dikarenakan sudah larut malam , jadi para penduduk mungkin sudah tertidur pulas mengingat aktifitas penduduk setempat itu rata-rata menjadi petani, yang disaat pagi-pagi sekali harus sudah pada turun kesawah untuk bertani.
tidak cukup sampai disitu karena pembuangan penyakit bikinan tersebut harus di lepaskan ditempat yang jarang dilalui orang , maka kami meneruskan perjalanan kami hingga terus masuk melewati jalan yang terjal yang kondisi jalan tidak lebih dari satu meter lebar jalannya , tampak remang-remang kanan kiri depan belakang yg semakin sunyi sepi gelap gulita tanpa adanya penerangan disekitar , untuk penerangan hanya mengandalkan lampu motor kami sendiri maka tampaklah bahwa ternyata kami melewati jalan setapak ditengah pematang sawah , yang cukup sulit dilewati oleh pengendara sepeda atau motor.
Bahkan tidak jarang pula kami harus turun dari atas motor karena kondisi jalan yang tidak mungkin bisa dilalui oleh motor yang bukan sekelas motor Tril atau motor Cross , motoryang kami bawa waktu itu motor matic dan yang satu lagi adalah motor bebek hehehe.... harusnya ini bebek jika turun ke area persawahan sangat piawai dalam berjalan dan berlari , tapi sayang kaki bebek yang satu ini bulat, jadi sulit melalui kondisi jalan yang seperti itu .
disitu kami terus memacu laju kendaraan walau sulit kita lakukan , akan tetapi Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°•••
kita masih selalu semangat untuk menjalankan tugas kita sebagai tim Ahli Spiritualis PSDMD, selang beberapa waktu kemudian kitapun tampaknya memasuki Alas atau Hutan, karena disitu yang tampak terlihat semakin banyak pepohonan besar dan tidak ada lagi area persawahan , karena kami tetap sepakat dan semangat untuk terus masuk mencari dimana suasana tempat tersebut harus tidak pernah atau sangat jarang dilalui manusia hingga pada saat itu kami bertiga semakin jauh masuk ke Hutan tsb dengan keadaan yang semakin tampak sunyi dan mencekam dengan keadaan hutan yang semakin terjal dan rimbun dengan pepohonan.
selang beberapa jauh kemudian karena didepan keadaan sudah sangat tidak mungkin bisa dilewati dengan kaki bundar... maka kami bertiga pun harus turun dari motor kami dan bergegas memarkir motor kami lantas lanjut dengan berjalan kaki sambil tertatih-tatih melewati jalan yg tampak ditumbuhi semak belukar yang lebat dan sulit dilalui walau dengan berjalan kaki.
akan tetapi kami terus menerobos masuk melintas dalam rerimbunan semak belukar diantara pohon-pohon yang besar nan rindang tersebut, tidak jarang kami melihat binatang - binatang malam seperti Ular yang sedang merayap melintas di semak" dan ada pula yang bergelantungan dipohon , terlihat ada juga kita melihat melintas Macan Rembang, juga ada kucing hutan , dan binatang" malam lainnya , belum lagi didukung oleh suara" alam yang lain seperti Jangkrik, belalang , Garengpung , kumbang malam, dan lain sebagainya. membuat suasana perjalanan kami terasa lebih seru..
Singkat cerita kamipun merasa sudah menemukan lokasi yang tepat untuk pembuangan atau pelepasan aura negatif yg sedang kita bawa tersebut..
maka kamipun bergegas menyiapkan sesuatu untuk memproses dan berharap dengan izin Alloh SWT agar Sesuatu hal yang negatif dari pasien kami itu tidak lagi mengganggu si pasien dan tdk lagi menyakiti orang lain .
segala keperluan kebutuhan ritualpun kita persiapkan lekas kita mengambil posisi masing-masing yang tanpa harus dikomando hal ini karena diantara kami sudah saling memahami dan piawai dalam hal ini setelah dirasa sudah dipersiapkan semua lantas kita gelarlah proses ritual tersebut, maaf disini kami tidak menceritakan secara detil tentang aura negatif apa yang sedang kita bawa dan akan kita lepaskan tersebut, untuk menjaga privasi antara kami dengan pembaca sekalian.
Selesai proses ritual dan berdo'a kepada Alloh untuk pelepasan dan pembuangan energi negatif itu maka kitapun bergeser di suatu tempat yang agak jauh dari proses ritual pelepasan, kami duduk dengan beralaskan Alas kaki atau sandal masing-masing untuk rehat sejenak sambil meneguk air putih yang kita bawah sengaja buat bekal diperjalanan, sembari menikmati Udud beraromakan kasturi yang terasa khas bagi kami.
kamipun sedikit berbincang santai menikmati udara segar di malam hari ditengah hutan Jati sambil menatap diri merasakan melihat menikmati alam Kuasanya Gusti ALLOH yang maha Agung, telah menciptakan seluruh apa yang ada dimuka bumi ini bahkan alam semesta juga seluruh isinya..
disitu kita tampak sangatlah kecil, kami tidak berdaya sama sekali tidak kuasa semua hanya sang kholic lah Yang berkuasa dan berkehendak Tiada satupun yang setara dengan Dia dan Dialah Alloh Tuhan semesta alam.
Selang beberapa saat kemudian Kami bertiga tersentak agak sedikit kaget disa'at itu terasa ada aura power positif dari arah rerumbunan Pohon Bambu , lantas bergegas saya menugaskan ki.Syodho Ronce ( salah satu santri Ahli pengobatan medis PSDMD ) untuk mengecek keadaan apa yg terjadi dibalik Kekuatan atau ada power lain tersebut.
Selang beberapa waktu Ki Syodho pun bergegas kembali lantas langsung menarik tangan saya agar saya melihat keadaan tsb.
Tanpa bicara panjang lebar maka saya cek langsung ketempat yang dituju oleh Ki Syodho yakni rerumbunan Pohon Bambu yang ada di alas jati tsb, lalu kami pun sempat berputar-putar di semak- semak .
Selang beberapa saat kemudian saya melihat ada burung yg hinggap di ranting pohon bambu yang tingginya kira" 2,5 meter dari tanah , dan anehnya di malam yg gelap gulita seperti itu saya melihat burung tersebut tampak bercahaya dan terang .
Akan tetapi kami tidak begitu fokus dengan burung yang bertengger itu tadinya, akan tetapi kami tetap fokus kepada sesuatu hal yg dirasa ada aura yg lain di seputaran rumpun bambu ditengah hutan Jati tersebut, pencarian sesuatu hal yang ada dan terasa disekitar semak dan rumpun bambu itu ternyata tidak membuktikan hasil apapun .
Maka kami bertigapun memutuskan untuk meninggalkan semak-semak dan rerimbunan pohon bambu tersebut.
selang beberapa saat setelah kami meninggalkan lokasi rumpun bambu itu dengan berkendara melewati jalan setapak pematang sawah , tiba-tiba kita dikejutkan dengan sesuatu kekuatan yg tampak aura tertentu dan datang dari arah sebelah kanan depan kami melesat dengan cepat lantas beberapa detik dibarengi dengan kilat menyambar dan gemuruh suara guntur yang menggelegar, sedangkan malam itu cuaca sedang cerah, dan bahkan setiap hari kata beberapa orang masyarakat setempat sewaktu kita dirumah si pasien mereka berceritatentang bahwasanya keadaan alam di daerah kota dan pedesaan tersebut sama sekali belum turun hujan hingga sawah nello atau retak-retak dan belum bisa petani untuk beraktifitas disawah ujar beberapa Masyarakat tersebut.
Hal ini sangat berlawanan sebab ... dimana-mana di wilayah Indonesia sudah turun hujan bahkan ada sebagian yang terendam banjir.
Akan tetapi disini saya tidak mengulas tentang suara atau keluhan Masyarakat namun saya mengulas tentang pengalaman disaat perjalanan spiritual kisah kami, maka singkat kata kita mengetahui ada kekuatan yang cepat melesat bercahaya menuju kearah belakang kami dan kekuatan tersebut terus menuju tempat dimana kami tadi merasakan suatu kekuatan yang lain dari rerimbunan rumpun bambu ditengah Hutan Jati yang dimana disitu tempat bertenggernya burung perkutut yang tampak berbeda tadi.
karena kami rasa ada sesuatu yang ganjil maka kami bertiga berhenti dan bergegas putar haluan dan kembali mencari ada apa gerangan yang sedang berlaku di daerah rumpun bambu tersebut .
setelah kita kembali dan tiba ditempat awal rerimbunan semak-semak belukar rumpun bambu tadi maka kitapun sepakat untuk menerobos mencoba untuk berinteraksi dan berkomunikasi kepada penunggu di hutan Jati tersebut , ada hal apakah yang sedang berlaku saat itu.
selang beberapa saat kemudian kamipun selesai berinteraksi lantas kita berunding dengan pengalaman spiritual bertiga pada waktu berinteraksi tersebut..
Dan wal hasil dalam interaksi itu si penunggu Gho'ib daerah Hutan Jati tersebut berpesan kepada kami agar mengambil burung yang hinggap atau bertengger di rumpun bambu itu untuk dipelihara oleh si pasien non Medis yang sedang kami tangani tersebut.
karena dengan kesepakatan kami bertiga maka kita ambillah burung tersebut, Nah sementara saya bersama Gus Sugik lantas Dimas Tirto saya tugaskan kembali ke tempat ritual dan membereskan barang" sisa perlengkapan ritual tadi lantas kembali menaruh barang-barang ritual seperti sarana Minyak segala macam untuk di taruh di motor kami kembali yang dimana motor dan area ritual dengan tempat bertenggernya burung perkutut lokal Liar jaraknya lumayan berjauhan.
Saya bersama Gus Sugik bergegas mendekati tepat posisi dibawah burung perkutut tersebut, akan tetapi kami berdua berfikir jika burung liar apalagi yang namanya burung perkutut itu cara memegang atau mengambilnya dari ranting itu bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena burung perkutut itu adalah salah satu burung yang memiliki keistimewaan tersendiri , yang salah satunya adalah binatang yang tidak mungkin tidur siang atau malam, ia sangat berbeda dengan burung_burung yang lainnya burung yang satu ini tergolong dari binatang yang tingkat kepekaannya lebih tinggi dibanding burung-burung yang lainnya .
Nah.... bagi para saudaraku sekalian yang mungkin penasaran apakah benar bpl itu burung yang gak pernah tidur siang maupun malam...
bisa Anda sekalian buktikan , jika anda memiliki perkutut terutama Lokal yang artinya .....
bukan perkutut yang kategori bangkok atau yang bersuara lebih dominan panjang dan power bas modulasi suaranya yang juga gede itu.
Akan tetapi burung Perkutut yang Lokal atau perkutut pribumi asal dari indonesia khususnya dijawa yang kadang memiliki suatu kharisma dan ciri-ciri yang khusus diantara burung perkutut lokal tersebut dan yang memiliki ciri khusus itu biasanya Masyarakat jawa menyebutnya Burung Perkutut Katuranggan
Nah... kali ini saya tidak membahas tentang katuranggan mengenai bpl ,... akan tetapi saya menceritakan pengalaman dan berbagi wawasan sedikit kepada kita semua , bahwasanya negeri dan bangsa kita ini memiliki suatu keistimewaan tersendiri yang bukan tidak jarang diantara daerah daerah pedesaan atau tempat perkampungan hingga dipelosok terpencilpun selalu memiliki kisah cerita yang masing-masing menceritakan keadaan kisah History yang tidak masuk akal , akan tetapi mereka bahkan kitapun meyakini hal tersebut memang benar ada dan benar terjadi .
Ada yang mendengar cerita dari orang tuanya... ada pula ia mendengar kisah mengenai hal-hal yang aneh mengenai itu dari Mbahnya, kakek buyutnya atau Eyangnya , bahkan tidak jarang diantara mereka yang mempunyai pengalaman yang tidak masuk diakal itu mereka sendiri yang menjalani , mendengar , bahkan melihat , suatu hal yang diluar logika tersebut, sangat - sangatlah banyak jika kita gali dari masyarakat kanan kiri depan belakang kita.
Dari semua hal tersebut sifatnya kembali kepada diri kita masing-masing.. apakah kita percaya dan yakin dengan kisah cerita hal mistik dll bahkan mitos sebuah kisah cerita entah asal usulnya darimana...
mayoritas diantara kita itu takkan mempercayainya sebelum kita melihat mendengar dan merasakan segala hal tersebut, kecuali kita sendiri yang melihat mendengar, dan merasakannya dengan mata kepala kita sendiri baru disitu kita akan mempercayainya.
semua itu hanya Anda sendiri yang bijaksana menilai sesuatu hal percaya atau tidak tentang semua dan kembali kepada diri kita masing-masing.
lanjut kisah kami ya....!! karena kita tidak mau menunggu terlalu lama di hutan ,maka kamipun bergegas mengambil burung bpl yang hinggap pada ranting Pohon Bambu yang ada dan yang kebetulan jarak antara burung bertengger kepada tanah tidak begitu tinggi akan tetapi tidaklah sampai jika diraih dengan satu orang, dengan sigap tanpa berfikir panjang lagi maka Gus Syodho ( Gus Sugik ) langsung saya raih Saya tarik badannya untuk saya panggul, akan tetapi Gus Sugik menolaknya nah... dengan adanya hal itu kita berdua ada perbincangan kecil bahkan Gus Sugik sempat berucap dengan modular suara yang keras lantas sayapun menegur agar perbincangan kita jangan sampai menimbulkan suara gaduh agar Bpl itu tidak terusik dan tidak kabur terbang , akan tetapi Gus Sugik tetap tidak mau krn khawatir tidak sopan dengan saya lantas Gus Sugik sempat mau beranjak pergi dari lokasi , lantas krn saya tahu Gus Sugik mau berlari maka saya tarik paksa dan saya beri pencerahan sejenak , saya beri pemahaman kepadanya ,karena saya faham jika Gus Sugik saya panggul ia berfikir tidaklah punya etika , akan tetapi namanya keadaan Dhorurot ( darurat ) nah... sesuatu hal yg diluar dugaan bisa saja terjadi.
Setelah saya beri penjelasan penjelasan mengenai keadaan itu maka syukur alhamdulillah.. Gus Sugik akhirnya mau saya panggul di pundak dan Alkhamdulillah juga karena Gus Sugik kebetulan memang postur tubuhnya sedikit memiliki katuranggan dalam bahasa kagurangganya perkutut adalah "Muncis " He.he.he.he... jadi saya merasa memanggulnya agak sedikit terasa ringan.
hal ini anehnya kenapa burung tersebut sudah tahu bahwa kita berisik dibawahnya itu kok sama sekali tidak membikin burung liar itu terusik dan kabur..
sedangkan setelah saya sorot dengan penerangan lampu senter kecil iapun melihat kami dengan mata sayu-sayu tajamnya akan tetapi burung tersebut tetaplah tenang dan diam , maka kita berduapun melanjutkan dengan cara bergendongan memanggul untuk meraih bpl tersebut maka Dengan Bismillah.. seketika itupun burung perkutut lokal temuan liar itupun sdh ditangan, Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°•••
sungguh mujur dan dengan kuasa Alloh burung perkutut liar yang harusnya agresif setiap ada gerakan itu tampaknya manut layaknya berkarakter burung kamanungsan atau jinak terhadap kami, lantas Gus Sugikpun segera turun dari punggung saya sambil membenahi dan melihat keadaan burung tersebut.
Lantas tanpa komando kamipun mengucapkan " Matur nembah nuwun Mbah.." itu kita ucapkan secara perlahan kepada hal Ghoib yang mungkin memantau kami. lantas niat kami beranjak pergi dari tempat tersebut, akan tetapi sebelum kami bergeser jalan ketempat lain... kita berdua dikejutkan lagi dengan pemandangan yang tampak bercahaya putih kebiru-biruan , dan cahaya tersebut tepat berada di depan tangkringan dimana bpl tadi hinggap , krn saya rasa ada sesuatu yg positif maka kami berdua pun serentak tarik nafas dengan izin dan kuasa Alloh maka terdengarlah suara letupan kecil dibarengi dengan wujudnya Mustika di ranting lalu jatuh ... Sub`khanALLOH~~~••••~~~....!!!? bersyukur Alloh telah memberi kekuatan kepada kami dan diberikanlah kami sebuah kenang-kenangan berupa Mustika yang menurut kami mustika tersebut adalah pasangan dari bpl yang kita tangkap dan kita pegang .
Setelah beberapa saat kemudian kita bergegas pergi menuju dimana kami menaruh motor di balik rerimbunan semak-semak belukar tadi, segera sayapun menaiki motor dibonceng oleh Gus Sugik, sambil saya memegang bpl juga mengantongi Mustika, yang didapat bersamaan dengan bpl tersebut sambil berhati-hati melewati jalan terjal yang licin berlumpur kembali hingga sampailah kita dirumah si pasien tempat kami menginap.
Lantas bergegas kamipun mencari tempat untuk kamar sementara untuk burung perkutut lokal yang kita bawa dari hutan tersebut, karena kami dan tuan rumah tidak punya sangkar burung, akhirnya tuan rumah mempunyai ide agar untuk sementara bpl itu dimasukkan kedalam kardus bekas setrika yang mungkin pas tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil untuk burung perkutut tersebut, dan bergegas Gus Syodho melobangi kardus tersebut agar Bpl bisa agak longgar dalam bernafas sewaktu dalam kardus kecil tersebut.
setelah selesai menaruh bpl kedalam kardus yang sudah diberi lobang tersebut melalu kita duduk berbincang santai diteras sambil menikmati hidangan yang sudah disuguhkan oleh tuan rumah bersama masing-masing menikmati secangkir kopi hitam dan Udud aroma kasturi yang selalu menemani.
sambil menahan rasa kantuk yang dahsyat Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• kami tetap terjaga hingga kira-kira pukul 09.00 Wib lantas tuan rumah pergi untuk membelikan sangkar perkutut hasil temuan kami tadi malam.
selang beberapa saat kemudian tuan rumahpun datang membawa sangkar bulat khas untuk burung perkutut lokal temuan tadi malam, bergegas tanpa basa-basi Gus Syodhopun menyiapkan menaruh minuman dan makanan untuk ditaruh di dalam sangkar lalu mengambil bpl yang ada dalam kardus bekas tempat setrika itu dan memindahkan bpl kedalam sangkar Lantas digantungkan sangkar itu disela-sela kayu tumpuan genting rumah, Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• terasa adem dalam hati melihat si bpl bertengger disitu.
Akan tetapi bpl dalam sangkar itu sangat agresif lain dengan waktu kita dapat meraih tadi malam yang sepertinya ia manut nurut dan kamanungsan, menurut kami hal itu sebuah prilaku yang wajar untuk kelas bpl yang didapat dari alam liar mungkin nanti sore ia akan sedikit beradaptasi dan berangsur jinak menurut kami
Setelah sore menjelang magrib kami melihat bpl itu kok masih bertingkah seperti itu tidak jarang ia menabrak sangkar seolah ingin lepas keluar, apalagi setiap ada orang melintas dibawah sangkarnya seketika itu bpl itupun gelabakan menandakan ia sangat tidak nyaman , hal itu terjadi selalu terus menerus hingga tengah malam tiba.
karena kami tidak tidur dan sengaja kami tetap terjaga untuk antisipasi sesudah proses ritual pembersihan santet sambil berbincang ringan diteras , kitapun berfikir kasihan dengan keadaan bpl yang selalu seperti itu, kamipun takut akan menyiksa makhluk hidup bagaimanapun juga ia tetap makhluq hidup ciptaan Alloh yang pantas kita perlakukan dan kita sayangi seperti kita menyayangi diri kita sendiri.
Kamipun berfikir untuk segera melepaskannya kembali ke alam liar dan kami bertigapun setuju untuk hal itu, dan rencana dini hari kamipun kembali ke hutan untuk melepaskan bpl tersebut, selang beberapa saat kemudian tiada angin tiada hujan, saya mendengar suara lirih dan sangat jelas dalam telinga batin hingga telinga basyir saya yang jika suara itu diartikan dalam bahasa indonesia sepeti ini :
" WAHAI PUTRAKU SATUKANLAH MUSTIKA DENGAN BURUNG PERKUTUT ITU , DAN TARUHLAH MUSTIKA BERSAMA DENGAN BURUNG ITU , NISCAYA BURUNG ITU AKAN MENJADI JINAK DAN TENANG , DAN RAWATLAH BAIK-BAIK BURUNG ITU AGAR SEMUA SELALU MENGINGAT AKAN WASIAT WARISAN PARA LELUHURMU KATAKAN HAL INI KEPADA SAUDARAMU".
Sub`khanALLOH~~~••••~~~....!!!? maha Suci ALLOH dengan segala kuasanya . Maka sayapun menceritakan hal itu kepada Gus Syodho dan Dimas Tirto , lantas Dimas Tirtopun menyampaikan kepada pasien dan tuan rumah tentang hal itu, lantas dibuatkanlah lintingan putih dengan dijahit untuk tempat Mustika temuan yang didapat bersamaan dengan bpl waktu kemaren, selang beberapa waktu kemudian maka jadilah sebuah kantongan kecil agar tidak sulit dalam meletakkan mustika itu pada sangkar bersama bpl.
Karena sudah jadi maka kamipun menempatkan kantongan putih berisikan Mustika tersebut pada atas sangkar perkutut tersebut lalu kita kembalikan sangkar pada gantungan disela kisi-kisi kayu penopang genting rumah yang tidak berplafon tersebut.
selang beberapa detik selepas ditaruh sangkar bersama bpl dan Mustika di gantungan... Burung Perkutut Lokal temuan itu menunjukkan jati dirinya serentak kami semua tersentak kaget dengan berkata Sub`khanALLOH~~~••••~~~....!!!? walkhamdulillah... bpl itu langsung Berbunyi lantang dengan suara Khas yang begitu mendayu-dayu dengan merdu terasa tentram dlm hati, maka kamipun semua melihat salah satu bukti kuasa اللهُ lagi dengan bpl seketika itu tidak lagi berprilaku liar seperti yang saya ceritakan diatas.
sambil kita memandangi bpl yang tenang dan tidak agresif itu sembari Gus Syodho mengecek kondisi pasien yang syukur Alkhamdulillah~°°°hiRobbil 'Alamin°°°°••• dengan izin Alloh kondisinya yang berangsur membaik .
selang beberapa saat dini hari kira-kira waktu menunjukkan pukul 00.15 Wib Gus Syodho mendapat kabar bahwa ada sesuatu kekuatan batin menerobos masuk lantas kita mendeteksi asal mula kekuatan itu, hingga kamipun menemukan kekuatan itu berasal dari pinggir jembatan sebelum memasuki Hutan Jati yang notabene memang disitu biasa ada penampakan - penampakan makhlug astral .
Hal itu kita rujuk kepada cerita kisah dari beberapa warga dan ada salahsatu dari mereka juga mengalami sendiri mereka semua masih tergolong kerabat dekat dari pasien kami yang ikut nimbrung berbincang ringan dengan kami , merekapun menegaskan bahwasanya di dekat jembatan arah sebelum masuk hutan itu sering terjadi sesuatu diluar nalar seperti seringnya ada masyarakat sepulang dari sawah ditemui ada sosok wanita berbaju putih dengan rambut terurai hingga menjuntai ketanah dengan wajah ditekuk kebawah , setelah disapa berkali-kali ia tidak merespon tapi hanya diam , ada lagi ada seseorang pulang dari sawah lewat di jembatan kecil yang ukuran lebar +_ 3 meter itu dengan berboncengan bersama istrinya yang tadinya melihat sepi lalu mendekati jembatan tau-tau muncul mendadak ada dokar atau delman dengan kusir mirip berpakaian seperti zaman kerajaan katanya maka seketika itu ia menghindar maksud hati agar tidak bertabrakan motor dengan andong atau delman maka terjatuh ke sungai kecil mereka berdua, ya syukur sungai tersebut memang airnya selalu dangkal selutut tidak pernah lebih .
Dan berbagai macam cerita dari masyarakat penduduk setempat tentang keanehan tempat tersebut akan tetapi masyarakat yang mau ke sawah hanya lewat jembatan itu dan itulah satu-satunya jalan menuju sawah ladang masyarakat sekitar.
Singkat cerita kamipun bergegas menuju kearah dimana Power kekuatan yang besar itu berasal karena penasaran ada apa gerangan yang terjadi dengan tempat yang agak jauh tetapi kok nyamperin alam batinnya Gus Syodho dan kami bertiga.
Kamipun mempersiapkan diri berwudlu berpamitan kepada tuan rumah lalu membawah senter atau sorot seperti kemaren malam untuk penerangan disana lalu starter motor kami maka Bismillah motor kamipun melaju menyusuri jalan mengarah kejalan dimana letak fokus kekuatan itu berada.
selang beberapa waktu kemudian kitapun sampai di atas jembatan kecil tersebut lalu kita berhenti dan mematikan mesin motor kami dan memarkirkan motor dipinggir sebelum jembatan kecil tersebut.
lantas kamipun mendeteksi pusat dari titik kekuatan tersebut beberapa saat kemudian kamipun menemukan titik tersebut yakni di sebuah pohon besar rindang yang tidak jauh dari jembatan kecil tersebut.
Seperti biasa kami melakukan komunikasi dengan duduk bersila dan diam sejenak menghadap dimana tempat kekuatan tersebut berasal, lantas tidak lama kemudian masing-masing kamipun tergugah dari duduk dan diam dengan mata sedikit melek menghadap ke atas pohon besar seolah semua (kami bertiga) mengerti akan adanya sesuatu tepat diatas kami . disitu kami terdiam dengan sedikit kaget karena yang kita lihat dengan jelas bukan sesuatu yang lain akan tetapi lagi-lagi kita melihat tampak terang dan jelas tanpa penerangan ada sosok burung bertengger yang tidaklah jauh dari tanah dan kira-kira tingginya hanya 2 meter dari tanah dan jika diraih kamipun bisa menggapainya tanpa kesulitan .
Karena itu adalah burung maka kamipun bersepakat mencari ketempat lain di sekitaran lokasi yang mungkin sumber kekuatan bukan dari situ ... setelah kami berputar mendeteksi secara teliti kembali semua pun menemukan hasil titik kekuatan itu tidak lain dan tidak bukan yakni bersumber dari burung yang bertengger tersebut.
Nah... Karena sudah kita pastikan semua tertumpu pada titik burung tersebut maka kami segera menghidupkan sorot atau senter kecil yang kita bawah dan kita arahkan kepada burung tersebut. Setelah kita sorot tampak terlihat dengan jelas bahwa lagi-lagi yang kita sorot itu adalah Burung perkutut Lokal liar..
kita pandangi kita cermati sesedikit bpl tersebut mengangguk-anggukkan kepala serasa memberi isyarat pada kami bertiga melalui bahasa isyarat tubuhnya pada kami untuk bersahabat dengan kami.
Sejenak kitapun berunding dalam perundingan tersebut mengenai hanya burung biasa dan lebih baik kita pergi karena sepertinya wajar saja itu burung perkutut kadang prilakunya seperti itu , mgkn lagi sakit atau bagaimana kita semua belum tahu benar, akan tetapi didalam perundingan kami itu kita ulas mulai awal kembali tentang sesuatu yang ganjil hingga menemukan ia (bpl) nah... disaat perbincangan pengulasan proses perjalanan kami disela-sela itu kamipun dikejutkan dengan suara lirih dan suara tersebut jika kita bahasakan dalam bentuk tulisan lebih kurangnya Seperti ini ;
Huh....huh...hu...
Huh..........hu.
Mendengar suara tersebut dan kita tahu bahwa suara tersebut bersumber dari bpl yang bertengger diatas ranting pohon rindang yang tidak begitu tinggi diatas kepala kita, lantas saya berkata nah.. ini tanda bahwa ia ingin kita bawa..
Akan tetapi Gus Syodho menyangkal.. karena ia berpendapat bahwa setiap bp yang sedang ketakutan ia selalu bersuara seperti itu, Karena kami semua meyakini bahwa Gus Syodho Dia termasuk Masternya dalam bidang ilmu perburungan He.he.he.he..
hal ini ditandai karena Gus Sugik ( Gus Syodho) mulai turun temurun dari kakek beliau hingga Bapaknya sebut Bapak Alimin , beliaupun piawai dan mahir mengetahui tentang ilmu perburungan mulai dari jenis semua burung hingga tahu burung bermental baja burung khas bersuara modulasi keras tinggi,rendah ya .... macam-macam dech....
tidak jarang burung-burung tawaran beliau itu menjadi master di kelasnya burung kicau ,
hingga beliaupun sangat faham dengan detil mana diantara burung bakalan ( omboyokan ) istilah burung kategori belum kicau dan biasanya ratusan burung dijadikan satu atu dikoloni dan dijual dipasaran ia mahirtentang kategori mulai semua jenis burung kicau hingga tidak jarang ia beli burung dipasar dengan harga Rp.15.000 ia rawat lalu beberapa bulan kemudian ditawar orang lebih dari Rp.750.000 hingga diatas Rp. 1jt an bahkan lebih.
Nah... dengan dasar itulah kami yakini Gus Syodho memiliki bakat tersebut, He.he.he.he... mungkin bagi pembaca ingin belajar ilmu perburungan silahkan hubungi beliau karena ia tidak beda jauh dengan Bapaknya itu, iapun memahami tentang burung kategori bagus melalui membaca postur tubuh hingga kelas suara dengan sama persis seperti kakek dan Bapaknya yakni Bapak Alimin Asal Jombang berdomisili di Sepanjang itu.
Akan tetapi waktu itu saya berpendapat agar kita ambil saja jika dapat ya syukur... jika tidak ya... tidak masalah jika bpl tersebut bukan jodoh kita ya... pastinya ia sulit kita ambil gitu saja.
Seketika itu kitapun bersepakat untuk mengambilnya dengan tangan kita sendiri, maka Gus Syodho pun dengan meminta izin pada saya untuk meraih bpl tersebut dengan BISMILLA~HIROKHMA~NIRROKHI~M.... dengan mudahnya... Haup... maka burung perkutut tersebut sudah dalam genggaman Gus Syodho dengan kondisi aman akan tetapi ada beberapa bulu dada yang lepas dari badannya .
Nah karena bpl sudah ditangan Gus Sugik atau Gus Syodho saya pun segera menghampiri dan melihat dengan mengarahkan sorot pada bpl ditangan Gus Sugik atau Gus Syodho itu lantas Dimas Tirto Panguripanpun ikut merapat melihat kondisi bpl tersebut, nah... Seketika itu saya melihat ada bulu dikepala bpl yang tidak beraturan dengan semakin kuat terasa aura kekuatan yang ada dan saraya saya berkata kepada Gus Syodho dan inilah percakapan kami waktu itu :
Saya ( Gus Majid penulis ) : Ini Perkutut Jambul Gus... Gus Syodho :" He.he.he.he... tidak mungkin Gus ( Gus Syodho menyebut saya )
Gus Syodho: jika ini adalah bpl Jambul .. pasti Istimewa
Saya. : iya mana tahu Jambul karena itu bulu kepalanya.. agak sedikit berbeda
Gus Syodho: oh... ini ta...? ini bulu rusak akibat dari penangkapan saya , dan ini biasa terjadi karena hanya bulu lusuh akibat terpegang tangan saya jadi pasti agak sedikit acak-acakan .
Saya : oh... gitu ya...
Gus Syodho : iya kita lihat saja nanti dirumah mungkin bulu lusuh dikepala itu akan kembali normal.
Saya: oh... gitu ya...!!!???.
Lantas saya pun mengecek mendeteksi kembali disekitar akan tetapi energi sudah tidak lagi ada dan tidak seperti sebelum kita menangkap bpl , akan tetapi Energi yang kuat ternyata berasal dari bpl yang sudah ditangan Gus Syodho dan selalu mengarah kesitu.
Lantas kitapun bergegas memberi pagar agar energi yang ada pada bpl tersebut tidak hilang dan selalu ikut. Usai proses pemagaran maka kamipun beranjak kembali ketempat kediaman yakni dirumah pasien kembali.
Singkat kata kamipun tiba dirumah pasien tersebut lantas segera memasukkan kedalam kardus bekas setrika yang tadinya untuk tempat sementara temuan bpl yang gandeng dengan Mustika yang sudah dipindahkan dalam sangkar tadi.
sebelum Gus Syodho memasukkan kedalam kardus kecil karena dirumah keadaan ruang tamu dengan penerangan yang maksimal sempat saya berkata dan ini percakan kami yang kedua mengenai temuan kami yang kedua ;
Saya : Bagaimana Gus Syodho
Gus Syodho : apa Gus...
Saya : Itu perkutut Jambul bukan....?
Gus Syodho: wah.... gak tahu...
Saya : lho.... kok gak tahu...
Gus Syodho: Lha.... panjenengan Gus tanyak saya kok berulang kali..... jangan jangan bener.. tapi gak tahulah karena saya tidak pernah tahu detil mengenai burung jenis perkutut jenis itu.. Saya InsyaAlloh tahu dan faham mengenai burung jenis Ocehan atau kicauan karena perkutut itu jenis burung anggungan... Saya tahu hanya sedikit tentang jenis burung anggungan apalagi burung perkutut dengan cirimati sebagai burung katuranggan.
Saya : oh... nggeh pun... dalam hati saya berkata saya yakin ini adalah burung jenis Jambul tapi melihat fisik bpl itu jadi keyakinan sedikit pudar , karena bulu diatas kepalanya itu kok memang seperti lusuh dan tidak ada yang berwarna putih, dan bulu itu tepat dikepala bagian tengah saya teliti memang bulu lebih halus , dan tidak beraturan juga antara ujung bulu dari kiri mengarah ke kanan dan ujung bulu yang kanan mengarah ke kiri dengan sedikit menekuk kedalam, jadi jika dilihat hanya bulu kepala yang bagian kiri yang agak berdiri mulai atas hingga pangkal kepala belakang atas leher agak sedikit memutar seperti lusuh ...
Lantas sayapun berkata ya sudah dimasukkan saja .
Gus Syodho : ya kita lihat besok saja biar jelas mungkin bulu yang dikepala kutut ini masih belum kembali normal.
Lantas Gus Syodhopun memasukkan bpl itu kedalam kardus.. lalu menaruhnya kardus berisi bpl temuan alam liar tersebut..
Maaf capek ngetik.. untuk sambungan kisah ini baca artikel kami pada bagian 2 ( dua ) ya Dulur....